SUMENEP, TEROPONG – Memang kalau melihat cuaca sejak bulan Desember 2022 hingga saat ini terlihat cukup menghawatirkan. Apalagi dalam perjalanan laut, ombaknya cukup besar dan disertai angin kencang. Sehingga BMKG memutuskan semua aktivitas dilaut lebih-lebih kapal yang mengangkut penumpang tujuannya ke kepulauan dilarang. Hal ini dilakukan demi keselamatan nyawa apalagi kepulauam Masalembu bisa jadi ombaknya 3 hingga 4 meter.
Karena masyarakat kepulauan cukup lama tertahan di Pelabuhan Kalianget, kini Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyempatkan diri untuk menemui penumpang yang tertahan di Pelabuhan Kalianget, Rabu (4/1).
Adapun sebanyak 175 penumpang yang merupakan asal warga masyarakat kepulauan Kab. Sumenep, mereka tidak bisa berlayar alias dihentikan sementara hal ini terdampak cuaca ekstrim.
Dalam rangka untuk membantu calon penumpang yang mempunyai tujuan berbeda-beda, Pemerintah Kab. Sumenep memberikan bantuan berupa makanan dan minuman setiap hari. Bahkan, tak hanya memberikan makan dan minum, juga membantu masalah kesehatannya dan sekaligus dipersiapkan tenaga kesehatan. Hal ini disampaikan Bupati Sumenep ketika meninjau langsung di pelabuhan Kalianget belum lama ini.
Bupati mengaku terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak agar terus melihat kemungkinan jadwal pelayaran terdekat, sambil menunggu pihak Pemkab Sumenep untuk mencatat tujuan sejumlah ratusan penumpang yang terlantar.
Ratusan calon penumpang yang tujuannya tidak sama atau satu kecamatan kepulauan. Adapun calon penumpang tersebut yang mempunyai tujuan antara lain, Kecamatan Masalembu, Kangian dan Sapeken, sehingga Bupati mengatakan, untuk mengurai satu persatu agar supaya tidak terlalu banyak warga masyarakat kepulauan yang kini berada di pelabuhan Kalianget, ungkapnya.
Sehingga dengan data tersebut, pihak Pemkab Sumenep terus melakukan kordinasi dengan sejumlah pelabuhan, aik pelabuhan Kalianget maupun pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, agar kedua pelabuhan tersebut membuka rute pelayaran ke Masalembu. Apabila hasil koordinasi dengan pihak terkait bisa memastikan ada kapal laut beroperasi menuju pelabuhan Masalembu.
Pihak Pemkab Sumenep siap menyiapkan sarana transportasi darat guna mengangkut para calon penumpang ke pelabuhan Tanjung Perak Surabaya agar mereka segera pulang ke kampung halamannya. Karena walaupun bagaimana seluruh opsi pemberangkatan itu tetap mengacu kepada izin pelayaran dari pihak sahbandar terkait kondisi cuaca, ujarnya.
Yang jelas, kata Bupati Sumenep, terkait transportasi laut bisa kembali beroperasi apabila piah KSOP memberikan izin, hal ini tergantung kondisi cuaca. Hal ini tentunya demi keselamatan para penumpang, semoga dalam waktu dekat cuaca bisa segera membaik supaya ada sarana transportasi yang bisa berangkat ke wilayah kepulauan, katanya sembari menjelaskan berdasarkan data calon penumpang yang bertahan di pelabuhan Kalianget akibat cuaca ekstrim sebanyak 175 orang, dengan rincian tujuan ke pelabuhan Masalembu sebanyak 27 orang, kepulauan Sapeken sebanyak 19 orang dan pelabuhan pulau Kangian sebanyak 127 orang serta kepulauan Ra’as sebanyak dua orang. (gaffar, anton)