Beranda » Pengunjung Sepi di SWK Babat Jerawat, Pedagang Mengeluh Tidak Bisa Bayar Iuran

Pengunjung Sepi di SWK Babat Jerawat, Pedagang Mengeluh Tidak Bisa Bayar Iuran

by Ardi Sitorus
14 views
A+A-
Reset

SURABAYA, TEROPONG-Pengunjung akhir-akhir ini sepi di Sentra Wisata Kuliner Babat Jerawat (SWK Bajer), sehingga para pedagang menjerit kedepannya tak bisa membayar iuran Listrik dan Air PDAM yang di pakai masing-masing. Ibaratnya pedangang makan siduah malakama niscaya mau mundur juga pekerjaan lain belum tentu ada, karena yang menampung pasti mikir sebab para pedagang sudah diambang usia tua.

Hasil pantauan media ini, kelihatan para pedagang banyak duduk termenenung meratapi nasibnya yang setiap hari semakin sepi “Datang, duduk termenung dan pulang tidak membawa hasil”, ungkap salah seorang pedagang berinsial Btg.

“Kami para pedagang SWK Bajer sangat menyedihkan nasib para pengis uang recehan ini, sudah beberapa bulan ini terasa sekali memang hanya duduk Nongkrong di depan Lapak Masing. Apalagi dengan adanya gangguan yang tidak senang  dari pihak lain untuk penutupan Kolam Pancing Babat Jerawat yang berdampingan dengan SWK bajer yang selama ini merupakan pendukung dimana para pemancing pasti mampir Untuk makan dan Minum sangat membantu penjualan”, sebut pedagang.

Namun sejak sejak Camat Pakal dan Lurah instruksi menutup Kolam Pancing yang katanya Perintah Walikota Surabaya, nasib para Pedagang semakin memprihatinkan. Sementara untuk biaya Iuran bulanan aja susah kita dapat yang merupakan kesepakatan para pedagang untuk bayar Listrik Air, maupun keamanan dan kebersihan dengan terpaksa harus utang Koperasi dulu, keluh para pedagang.

Kolam Pancing lengang yang di perintahkan di tutup dan kelihatan ada alat berat beko di ujung utk mengeruk.

Tambah pedagang, kalau begini terus menerus bagaimana kita dapat bertahan. Kita sayangkan Kolam Pancing ini ditutup padahal yang mendukung ramai penjualan salah satunya para pemamcing yang di kolam.

Menurut Bagus, salah satu Kasi Pembangunan Pakal mangatakan, Kolam pancing saat ini, akan dibangun dengan megah tapi kita tidak tau mau bangun apa nantinya.

Camat Pakal Dedy dengan keras mengatakan, Kolam ini harus segera di bongkar tanpa memperdulikan bagaimana nasib pengelola kolam pertama yang sudah menghabiskan biaya Ratusan Juta rupiah mendirikan tempat pemancing.

“Sebagai pengelolah kolam adalah Warganya sendiri, dan sampai saat ini kolam yang di keruk pakai alat beko belum jelas peruntukannya”, sebut Pengelolah.

Pengelolah S menjelaskan, kita masih ingat Waktu Walikota Surabaya Ibu Risma sewaktu mengunjungi SWK dan kolam pancing beliau menyampaikan bahwa ini adalah Bozem, tapi jika warga mau mengelola dan Membersihkan silahkan untuk mendukung berkembangnya SWK Bajer. (Tim)

You may also like

Leave a Comment

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.