Beranda » Rapat Paripurna DPRD Sampang, Agenda Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI

Rapat Paripurna DPRD Sampang, Agenda Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI

by Ardi Sitorus
0 views
A+A-
Reset

SAMPANG, TEROPONG – Sidang paripurna DPRD Sampang, dengan agenda mendengarkan pidato Kenegaraan di sampaikan langsung oleh Presiden Republik Indonesi (RI), Ir. Joko Widodo, bertempat di ruang graha paripurna Gedung DPRD Sampang, Rabu (16/08)

Agenda rutin setiap tahun, tepatnya pada tanggal 16 Agustus 2023. Sidang istimewa DPRD Sampang, dihadiri oleh Bupati H Slamet Junaidi, Wakil Bupati H Abdullah Hidayat, Sekda Kab Sampang H Yuliadi Setiawan.

Hadir pula oleh Ketua DPRD Sampang Fadol, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sampang, Wakil dan anggota DPRD Sampang, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Camat seKabupaten Sampang serta tamu undangan lainnya.

Menarik dari pidato Kenegaraan yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, saat menyinggung tentang beberapa Partai Politik. Saat ditanya siapa calon Presiden dan Wakil Presiden akan datang yang akan didukung…? Jawabnya, “Masih menunggu arahan Pak Lurah,” jawabnya.

Sekarang yang sedang ngetren dikalangan Politisi dan Parpol, diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo “Belum ada arahan dari Pak Lurah. “Saya juga sempat mikir, siapa ini Pak Lurah? Sedikit-sedikit kok Pak Lurah, ternyata yang dimaksud Pak Lurah itu saya,” ujar Presiden Jokowi.

Ia pun menegaskan, bahwa sebagai Presiden Republik Indonesia, orang nomor 1 (satu) itu mengaku tidak ikut campur dalam menetapkan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Sebab, ia bukanlah seorang Ketua umum Parpol, maupun Ketua koalisi partai Politik.

“Sesuai undang-undang, yang menentukan Capres dan Cawapres itu, adalah Partai Politik dan koalisi Partai Politik, jadi saya ingin mengatakan, itu bukan wewenang saya, bukan wewenang Pak Lurah,” tegasnya.

Selain itu pula, Jokowi menyampaikan terkait Hilirisasi Komoditas Nikel yang kini berkembang pesat.

Menurutnya, perkembangan ini terjadi setelah Pemerintah menyetop ekspor Nikel Ore sejak 2020. Penyetopan ekspor ini disebut berdampak terhadap penumbuhan investasi hilirisasi dengan adanya 43 pabrik pengolahan Nikel.

Ditemui usai acara, Bupati Sampang, H Slamet Junaidi menyampaikan, jika kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang menjadi agenda tahunan termasuk juga bagaimana nantinya kita akan menghadapi masa depan.

“Selain Pidato Kenegaraan, nanti siang akan ada lanjutan sidang terkait penganggaran RAPBN-P,” kata Aba Idi, panggilan akrabnya.

Usai paripurna mendengarkan Pidato Kenegaraan, Bupati Sampang H Slamet Junaidi disinggung mengenai kondisi politik di Kabupaten Sampang, jawabnya “Untuk sementara di Sampang hingga saat ini masih dalam kondisi aman dan kondusif,” pungkasnya.(pan)

You may also like

Leave a Comment

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.